Entri Populer

Minggu, 06 November 2011

JALAN TIADA UJUNG

perjalanan selama ini menjadi pewayangan yang keras
tidak ada rama tidak ada hanoman
tapi tidak juga ada kerusuhan seperti pandawa dengan kurawa
yang ada adalah kecamuk pikiran antara kolega pemasaran
yang terus menggenjot harga pangan dan tukang gusur poliwarga
yang terus memperlebar jalan, sehingga kemiskinan tiada ujung bagi mereka yang merajut dalam sunyi senyap kemelaratan

malam selama ini menjadi tanah yang kelam
dinginnya menembus bilik tulang dan menggerogoti pori-pori tubuh
sedang siang menjulang terkapar begitu saja tiada awan musim pernghujan
‘tuk sekedar lewat atau duduk singgah menikmati secangkir keringat para pekerja buruh

baunya tersebar kemana-mana
bukannya ‘tak sempat mandi
tetapi sumur di ladang mengering
susukan garing
tidak ada jalan untuk menyebrang ke lautan
karena memang asinnya tidak tercium dari sana

yang tersisa dari perjalanan
siang dan malam ini
hanya seberkas dokumentasi luka
yang abadi
dan tiada henti

11 Maret 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar