Entri Populer

Rabu, 09 November 2011

SAJAK KOSONG

yang tak pernah ada adalah kau yang menjadikan serentetan percakapan-percakapan basi dipagi hari kemudian suguhan kopi hangat yang menetralkannya dengan gula air liurmu. andai saja sebuah cerita telah tuntas kemudian pagi yang lain datang dengan sedikit terburu-buru. membawa sajak-sajakku yang telah usang dan kemudian mereka kosongkan semuanya dengan air hujan yang telah tercampur dengan bau liur. menjadikan semua terasa hambar dan tak terlalu segar. membuat bosan setiap yang datang.

yang pernah ada adalah dalam dirimu yang selalu memberikan kail pada orok ikan yang sedang berenang mendekati umpan. tapi tak sekedarnya untuk menelan. terlalu jauh ia berharap menjadi ikan yang dewasa. karena dibawah rembulan dengan sesuap tangisan tua ia selalu mengadu. kemudian semuanya kosong begitu saja.

yang ada adalah yang ketiga kalinya kau berurutan menanggalkan sajakku yang basah dengan kobaran api yang kelam. sedikit menyakitkan tapi lebih banyak kau rendam matahari ketika senja itupun tenggelam. membuat semua menjadi sia-sia dan terasa hampa. hingga sajak-sajak yang aku tuliskan menjadi kosong dan tak ada artinya dalam mengartikan hati yang tumpah pada kocoran tinta yang ada pada muara yang lain. kemudian pagi buta menjadi saksi kesekian kalinya dalam percakapan yang terlalu perjaka, hingga langitpun masih tak mampu untuk merajamnya menjadi sebuah rasa kangen yang kerap hilang. ya, semuanya hilang bersama sajak-sajakku yang kemudian kosong ditelan bebiru langit.

2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar