- tahun 11
tidak ada yang boleh menangis pagi ini
meski tubuh kalian telah berkarat
urat-urat nadi kalian putus
karena memang begitulah kehidupan ini
menikammu
tidak boleh ada yang terluka hari ini
walau rintik hujan berubah menjelma jarum jam
menghujani ladang di tubuhmu
semakin kering semakin dahaga darah
berlumuran
tidak boleh ada yang menjerit diwajah senja
memang pundakmu dipeluk lara
tapi deru napasmu dicinta kenanga
matahari terbit pagi ini
mencium bau kencing dalam tubuh kalian
bila esok hari telah mati kecuplah bibir ranum dibilik bayangnya
ia senantiasa tersenyum untuk mencinta
02 Pebruari 2011
Entri Populer
-
- tahun 11 tidak ada yang boleh menangis pagi ini meski tubuh kalian telah berkarat urat-urat nadi kalian putus karena memang begitulah kehi...
-
- kamil ibnu masduki pernah kau dengar sajak sekolah angka-angka yang menggegerkan seisi hutan ‘tak ada yang percaya, memang. Tapi matahari ...
-
- hulubalang bila kutitipkan padamu kumpulan opini dan gagasan anakanak tentang mainan mereka yang tidak dijual di tokotoko, dan kumpulan pu...
-
siapa memanggil-manggil matahari sejak pagi kala angin semilir merasuk ke dalam rusuk selangkangan siapa menanyakan kelembutan angin di kala...
-
langit senja. yang terlukis sebagai peradaban dan kediaman yang teraniaya, yang selalu terjamah oleh ketidakadilan orang-orang yang mengatas...
-
malam selalu bersimpah di pelataran rembulan merengkuh tubuhnya yang semakin lama, semakin rapuh semakin tenggelam, semakin meradang kini ma...
-
yang tak pernah ada adalah kau yang menjadikan serentetan percakapan-percakapan basi dipagi hari kemudian suguhan kopi hangat yang menetralk...
-
setiap malam dalam urat nadi zikirku mengalir dalam detak jantungku doaku bergemuruh dalam gelora awan jiwaku melayang menyebut satu muasal ...
-
langit malam. kemudian melebur dengan ingatan seseorang menjadikannya tak terlihat. dari kilatan bebintang merujuk malam seraya berbisik da...
-
dari sebuah langit lepas kutatapi sajak-Mu yang masih perjaka. antara suka tapi duka adalah lara yang mengharuskanku melihat tanah disekitar...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar