seperenam abad yang lalu
setelah semua cerita dikisahkan dan semua mimpi digantungkan terbungkus dalam jimat-jimat, sampai semua orang tahu jikalau orok akan lahir sembilan bulan kemudian. Seperti itulah kemerdekaan dalam kandungan, tapi siapa tahu yang akan melahirkan. hanya ada kepasrahan dan keputusasaan.
seperenam abad yang lalu
di tepi Rengasdengklok ada yang memproklamirkan kemerdekaannya
tapi setelahnya manusia hidup dalam keraguan
akan kehidupan, sebenarnya aku hanya ingin bertanya
dari mana sesungguhnya kita berawal
belum satu langkah kita beranjak
tapi kita telah kalah oleh waktu yang kejam seperti sekarang ini
2011
Entri Populer
-
- tahun 11 tidak ada yang boleh menangis pagi ini meski tubuh kalian telah berkarat urat-urat nadi kalian putus karena memang begitulah kehi...
-
- kamil ibnu masduki pernah kau dengar sajak sekolah angka-angka yang menggegerkan seisi hutan ‘tak ada yang percaya, memang. Tapi matahari ...
-
- hulubalang bila kutitipkan padamu kumpulan opini dan gagasan anakanak tentang mainan mereka yang tidak dijual di tokotoko, dan kumpulan pu...
-
siapa memanggil-manggil matahari sejak pagi kala angin semilir merasuk ke dalam rusuk selangkangan siapa menanyakan kelembutan angin di kala...
-
langit senja. yang terlukis sebagai peradaban dan kediaman yang teraniaya, yang selalu terjamah oleh ketidakadilan orang-orang yang mengatas...
-
malam selalu bersimpah di pelataran rembulan merengkuh tubuhnya yang semakin lama, semakin rapuh semakin tenggelam, semakin meradang kini ma...
-
yang tak pernah ada adalah kau yang menjadikan serentetan percakapan-percakapan basi dipagi hari kemudian suguhan kopi hangat yang menetralk...
-
setiap malam dalam urat nadi zikirku mengalir dalam detak jantungku doaku bergemuruh dalam gelora awan jiwaku melayang menyebut satu muasal ...
-
langit malam. kemudian melebur dengan ingatan seseorang menjadikannya tak terlihat. dari kilatan bebintang merujuk malam seraya berbisik da...
-
dari sebuah langit lepas kutatapi sajak-Mu yang masih perjaka. antara suka tapi duka adalah lara yang mengharuskanku melihat tanah disekitar...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar